Selamat Datang di Blog Gerak Badan Pencak Margaluyu 151 Indonesia Cabang Metro Surabaya

Jumat, 14 Desember 2012

TERIMA KASIH CINTAKU.......




by. H.Budi Utomo

        Diantara jasa – jasa istriku :

1. Mau menikah denganku
2. Menyelamatkanku dari perbuatan terlarang
3. Setia menemani dan membantuku dalam suka dan duka
4. Mengandung, melahirkan dan menyusui anak – anakku
5. Menjadi Madrasah bagi anakj- anakku
6. Sabar merawat anak – anakku dalam segala keadaan, ketika mereka sehat atau sakit
7. Menjadi pelengkap hidupku

      Ya Alloh…Kumpulkan kami di dunia ini sampai di SurgaMU, memandang WajahMU Yang Maha Mulia dan Mendapat RidhoMU tanpa KemurkaanMU selamanya…Ya Rabb

3 JENDERAL POLISI DI SAHKAN SEBAGAI KELUARGA BESAR MARGALUYU 151

     
by. H.Budi Utomo,Mbt
Ketua I Margaluyu 151 Indonesia,Cabang Metro Surabaya

     Pada hari Minggu yang lalu (09/12/2012) pada acara Pendadaran Nasional Margaluyu 151 Indonesia tahun 2012 beberapa petinggi Polri diangkat sebagai warga dan pengurus Gerak Badan Pencak Margaluyu 151 Indonesia.Yang berpusat di Padepokan Pusat Margaluyu 151 di Kec.Ngemplak Kabupaten Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekaligus pewisudaan ketiga petinggi Polri tersebut ke jenjang tataran R Tutup,dan pengangkatan beberapa petinggi Polri sebagai pengurus pusat GBP margaluyu 151.

Para petinggi Polri itu antara lain :
1. Wakapolri, Komjen Pol Drs. Nanan Sukarna sebagai Pembina Utama Margaluyu 151 Indonesia
2. Kapolda DIY, Brigjen Pol Sabar Rahardjo selaku Pembina Harian Margaluyu 151 Indonesia
3. Karo Lemdiklat Mabes Polri, Brigjen Pol Anton Charli sebagai warga kehormatan
4. Kapolres Sleman, AKBP Hery Sutrisman selaku Pengurus Harian Margaluyu 151 Indonesia

Kamis, 03 Mei 2012

PEWISUDAAN MARGALUYU 151
 
Assalamu alaikum wr.wb
   Kepada seluruh warga besar Margaluyu 151 Indonesia Cabang Kota Surabaya.
Sehubungan dg Ulang Tahun Margaluyu 151 bulan Juni ini akan diadakan Wisuda Dasar,R dan Tar.
Hari     : Minggu
Tanggal  : 10 Juni 2012
jam      : 06.00 s/d selesai
Tempat   : Padepokan Margaluyu 151 Yogyakarta,dsn.Tempel,Ds.Umbulmartani,Kec.Ngemplak,Kab.Sleman-Yogyakarta

   Bagi para warga,khususnya warga cabang Surabaya Kota di mohon segera menghubungi kami,Pengurus Cabang.Bila akan naik tataran.Karena segera kita daftarkan jumlah peserta ke Sekjen ML 151,Ir.Tahlan Hatta,MBT.
Demikian pemberitahuan ini,dan bersifat segera.
Atas Perhatian dan atensinya kami ucapkan terima kasih,Salam pendekar,Salam satu nafas,151
Wassalamu alaikum wr.wb

ttd
Ketua Cabang
H.Budi Utomo,Amd.Kep,MBT

Ketua 2
Syam Hendrawan,S.Hut,MBT

Kamis, 12 April 2012

Bagaimana orang BERILMU tanpa AGAMA ???

Bagaimana orang BERILMU tanpa AGAMA ???

 

                                                           by.H.Budi Utomo,MBT                    

            Banyak sekali orang memiliki ilmu pengetahuan modern, tetapi hidupnya tidak didasari dengan norma-norma agama. Menurut islam, orang semacam ini diperbudak oleh ilmu dan tidak akan merasakan lezat, nikmat dan manisnya hidup. Bisa jadi, justru dia akan merasakan sempitnya dengan ilmunya itu.

Ada suatu kisah hidup seorang bernama Prof. Paul Ehrenfest yang atheis. Dia putus asa dengan pengetahuan yang telah dimilikinya, tetapi dia tidak berhasil mendapatkan Tuhan (agama). Akhirnya dia bunuh diri setelah membunuh anak dan istrinya sendiri. Dia bunuh diri dalam keadaan hidup kaya raya, berkedudukan tinggi lagi terhormat di masyarakat.
Sebelum bunuh diri dia menulis surat kepada rekannya yang bernama Prof. Kohnstamm. Surat itu berbunyi, Mir, fehlt Gott vetranen. Religion ist notig Aber wensie nicht moglicht ist, der kauneben zugrunde geben. (yang tidak ada pada saya ialah kepercayaan kepada Tuhan, sedang itu perlu. Seseorang kemungkinan binasa lantaran itu, yakni bila ia tidak beragama).
Surat itu pun ditutup dengan doa yang berbunyi, “Moge Gott denen beistehen dich ich jetzt se heftig verletze.” (mudah-mudahan Tuhan akan menolong kamu, yang aku lukai sekarang ini).
Keterangan ini disebarluaskan oleh Prof. Kohnstamm sendiri dalam pembukaan Nutseminarium di Amsterdam tahun 1932 (menurut majalah Paedagogische Studien 1935).
Kisah ini dapat dibaca dalam buku Mengenal Tuhan, karya Bey Arifin.

Utama manakah ilmu Dunia dan Akhirat ?

Jumat, 23 Maret 2012

BELASUNGKAWA

Bela Sungkawa kami.....


Atas nama segenap keluarga besar Margaluyu 151 Indonesia Cabang Surabaya mengucapkan turut bela sungkawa atas wafatnya Ayahanda dari Moch.Saichudin (Ketua Margaluyu 151 Indonesia  Cabang Gresik).
Semoga Alloh SWT menempatkan beliau di tempat yang terbaik dan terindah...Amiin 

(ttd. H.BUDI UTOMO,Amd.Kep,MBT-Ketua Cabang/Admin Blog)

Kamis, 09 Februari 2012

"R" dan Putaran kiri Alam Semesta

 " R " DAN PUTARAN KIRI ALAM SEMESTA
Share by بودي الشفعي الجاوي
     
Setelah aku membaca dan merenungi salah satu tulisan di link : http://edukasi.kompasiana.com/2011/09/04/kiri-dan-semesta/.Yang isinya seperti ini :
Dalam berkendara motor, saya yakin kita semua lebih nyaman belok ke kiri dibandingkan belok kanan, lantas kenapa itu bisa terjadi?
Thawaf adalah bahasa yang ada di semesta, bahwa segala sesuatu itu bergerak dan berputar pada jalur edarnya. Pada alam makro, bulan berputar mengelilingi bumi, bumi berputar mengelilingi matahari. Dan dalam Islam, orang yang beribadah haji pun berputar mengelilingi Ka’bah.
Pertanyaannya, mengapa bukan Bumi yang mengitari bulan, tapi justru Bulan yang mengitari Bumi? Ya, Bulan bergerak berputar konsisten mengitari bumi karena memang Bumi layak dithawafi atau dijadikan pusat perputaran oleh Bulan. Mengapa layak? Karena memang Bumi lebih besar dibandingkan Bulan.

Rabu, 08 Februari 2012

Koleksi Foto Margaluyu 151 ku

Mengibarkan Bendera Kebesaran Margaluyu 151 Indonesia,Panji2 Merah-Kuning-Hitam di Argo Dumilah,Puncak Lawu.Foto dari Edi Suharmanto,dewan pelatih Margaluyu 151 Indonesia Cabang Metro Surabaya
Warga ML 151 Indonesia Cabang Metro Surabaya Tirakatan di Sekretariat
Ketua Cabang Metro Surabaya (depan kanan) dalam acara PEDARANAS TAR 2011
Bersama dengan warga ML 151 Komda Metro Jakarta

MAKNA FILOSOFI SEMAR

MAKNA FILOSOFI SANG SEMAR
 By Admin


Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul
 
Artinya : Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi  kesejahteraan manusia
 
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar
Harafiah : Sang Penuntun Makna Kehidupan
 
Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : "Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tunggal". Sedang tangan kirinya bermakna "berserah total dan mutlak serta sekaligus simbol keilmuan yang netral namun simpatik".
 
Domisili semar adalah sebagai lurah karangdempel / (karang = gersang) dempel = keteguhan jiwa.
 
Rambut semar "kuncung" (jarwadasa/pribahasa jawa kuno) maknanya hendak mengatakan : akuning sang kuncung = sebagai kepribadian pelayan. Semar sebagai pelayan mengejawantah melayani umat, tanpa pamrih, untuk melaksanakan ibadah amaliah sesuai dengan sabda Ilahi.
 
Semar barjalan menghadap keatas maknanya : "dalam perjalanan anak manusia perwujudannya ia memberikan teladan agar selalu memandang keatas (sang Khaliq ) yang maha pengasih serta penyayang umat".