Selamat Datang di Blog Gerak Badan Pencak Margaluyu 151 Indonesia Cabang Metro Surabaya

Kamis, 09 Februari 2012

"R" dan Putaran kiri Alam Semesta

 " R " DAN PUTARAN KIRI ALAM SEMESTA
Share by بودي الشفعي الجاوي
     
Setelah aku membaca dan merenungi salah satu tulisan di link : http://edukasi.kompasiana.com/2011/09/04/kiri-dan-semesta/.Yang isinya seperti ini :
Dalam berkendara motor, saya yakin kita semua lebih nyaman belok ke kiri dibandingkan belok kanan, lantas kenapa itu bisa terjadi?
Thawaf adalah bahasa yang ada di semesta, bahwa segala sesuatu itu bergerak dan berputar pada jalur edarnya. Pada alam makro, bulan berputar mengelilingi bumi, bumi berputar mengelilingi matahari. Dan dalam Islam, orang yang beribadah haji pun berputar mengelilingi Ka’bah.
Pertanyaannya, mengapa bukan Bumi yang mengitari bulan, tapi justru Bulan yang mengitari Bumi? Ya, Bulan bergerak berputar konsisten mengitari bumi karena memang Bumi layak dithawafi atau dijadikan pusat perputaran oleh Bulan. Mengapa layak? Karena memang Bumi lebih besar dibandingkan Bulan.

Rabu, 08 Februari 2012

Koleksi Foto Margaluyu 151 ku

Mengibarkan Bendera Kebesaran Margaluyu 151 Indonesia,Panji2 Merah-Kuning-Hitam di Argo Dumilah,Puncak Lawu.Foto dari Edi Suharmanto,dewan pelatih Margaluyu 151 Indonesia Cabang Metro Surabaya
Warga ML 151 Indonesia Cabang Metro Surabaya Tirakatan di Sekretariat
Ketua Cabang Metro Surabaya (depan kanan) dalam acara PEDARANAS TAR 2011
Bersama dengan warga ML 151 Komda Metro Jakarta

MAKNA FILOSOFI SEMAR

MAKNA FILOSOFI SANG SEMAR
 By Admin


Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar
Naya = Nayaka = Utusan mangrasul
 
Artinya : Mengemban sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi  kesejahteraan manusia
 
Javanologi : Semar = Haseming samar-samar
Harafiah : Sang Penuntun Makna Kehidupan
 
Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : "Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha Tunggal". Sedang tangan kirinya bermakna "berserah total dan mutlak serta sekaligus simbol keilmuan yang netral namun simpatik".
 
Domisili semar adalah sebagai lurah karangdempel / (karang = gersang) dempel = keteguhan jiwa.
 
Rambut semar "kuncung" (jarwadasa/pribahasa jawa kuno) maknanya hendak mengatakan : akuning sang kuncung = sebagai kepribadian pelayan. Semar sebagai pelayan mengejawantah melayani umat, tanpa pamrih, untuk melaksanakan ibadah amaliah sesuai dengan sabda Ilahi.
 
Semar barjalan menghadap keatas maknanya : "dalam perjalanan anak manusia perwujudannya ia memberikan teladan agar selalu memandang keatas (sang Khaliq ) yang maha pengasih serta penyayang umat".